Indeks pendidikan yang merupakan gambaran dari angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah menunjukkan perbaikan menjadi 9,83 dari sebelumnya 9,82.
"Begitu pula dengan indeks literasi dan numerasi jenjang Sekolah Dasar (SD) yang masing-masing berhasil naik dari 26,61 menjadi 33,73, serta dari 15,18 menjadi 24,14," kata Penjabat Bupati.
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), indeks literasi dan numerasi berhasil naik masing-masing dari 26,16 menjadi 37,91 dan 25,57 menjadi 27,48.
Indeks reformasi birokrasi bahkan berhasil naik drastis dari predikat "CC" menjadi "B". Selanjutnya masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan menjadi 96,17 persen.
Akses sanitasi layak telah mencapai 91,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 89,9 persen.
Baca Juga:
Pendampingan Penyusunan Pohon Kinerja dan Cascading di Provinsi Kaltara
Angka kematian bayi berhasil ditekan hingga mencapai 23,2 per 1.000 kelahiran hidup dibandingkan 23,9 tahun 2022.
Angka kematian balita berhasil ditekan hingga 25 per 1.000 anak umur yang sama pada tahun itu dibandingkan di tahun sebelumnya mencapai 28 kematian.
Selanjutnya kata Sila untuk nilai predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meraih "B" dan indikator-indikator pembangunan lainnya yang meskipun pada tahun 2023 dihadapkan pada berbagai tantangan namun pembangunan dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.