Mereka menggunakan kesempatan pada saat minyak goreng lagi murah.
"Diduga ini kesempatan mereka para oknum yang bermain, mereka sengaja membeli dalam jumlah banyak kemudian dijual lagi dengan harga yang cenderung mahal," ungkapnya.
Baca Juga:
Unggahan Minyak Goreng Bercampur Solar Resahkan Warga Gorontalo
Sementara itu, Sulis, salah seorang petugas minimarket di Gorontalo mengaku, jika kekosongan minyak goreng kemasan satu harga diakibatkan kurangnya pasokan dari agen.
"Setiap pagi mereka antar ke toko hanya dua karton. Baru dibuka langsung ludes dibeli," kata Sulis.
Sulis mengaku, jika hal itu terjadi semenjak pemerintah menetapkan minyak goreng satu harga. Meski sudah dibatasi oleh mereka untuk membeli, minyak goreng kemasan langsung ludes hanya dalam waktu satu jam saja.
Baca Juga:
Sungai Meluap, Akses Jalan dan Jembatan di Gorontalo Terputus
"Memang kami punya edaran pemerintah bawa tidak bisa membeli lebih dari satu. Tapi karena banyaknya pembeli maka langsung habis," katanya.
Anggota DPRD Bone Bolango Minta Dinas Terkait Pantau Pedagang Curang
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango, Romy Mohammad meminta dinas terkait untuk memantau pedagang yang curang terkait penaikan harga minyak goreng untuk masyarakat.