Pemerintah daerah perlu menyosialisasikan dengan tepat termasuk memberi solusi mengingat aktivitas pertanian juga menyangkut dengan perekonomian warga atau pendapatan keluarga. Sehingga menghentikan aktivitas pertanian yang dilakukan di wilayah perbukitan harus disertai dengan solusi.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Suleman Lakoro mengatakan banjir Tolinggula memang diakibatkan kerusakan lingkungan. Seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula yang semakin dangkal. Sehingga akan dilakukan langkah cepat untuk mengatasinya.
Baca Juga:
Tanggapi Aspirasi FWR DAS Rawalumbu, Komisi II Bakal Lakukan Hal Ini
"Pak Penjabat Gubernur, pihak Balai Sungai maupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi dan Kabupaten telah mengunjungi hilir sungai di jembatan Otabiu Desa Tolite Jaya untuk melihat langsung kondisi pasca-banjir," kata Sekda.
Ia menjelaskan, rencana maupun alokasi anggaran untuk pengerukan DAS Tolinggula sementara sedang disusun dan pihak Balai Sungai dan Dinas PU juga segera melakukan survei terkait kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
Sementara terkait petani yang menanam di wilayah kemiringan kata Sekda, pemerintah daerah sangat gencar mengingatkan untuk tidak beraktivitas di lahan miring. Hal itu telah lama dikampanyekan.
Baca Juga:
BPBD Sulawesi Tengah Laporkan 875 KK Terdampak Banjir di Morowali Utara
"Kita jaga bersama kelestarian lingkungan sebab dampaknya akan kita rasakan pula. Saya berharap masyarakat dapat memperhatikan kondisi ini akibat kerusakan lingkungan yang terjadi," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]