Gorontalo. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan pada jalur transmisi Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu dan sekitarnya guna mendukung hilirisasi dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Keberhasilan ini ditandai oleh pemberian tegangan pertama (energize) tiga Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 84 persen, pada Rabu (10/1/2024).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai perusahaan yang diberi mandat ketenagalistrikan, PLN terus meningkatkan keandalan listrik guna mendukung aktivitas dan geliat ekonomi masyarakat.
"Listrik merupakan jantungnya perekonomian di Indonesia. Kami bersyukur sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah berhasil kita tingkatkan keandalannya, sehingga dengan ini kita berharap program hilirisasi dan pengembangan KEK di Palu dapat tumbuh signifikan," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran infrastruktur ketenagalistrikan ini berkontribusi meningkatkan sistem kelistrikan Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, jaringan ini juga siap mendukung penyaluran suplai listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Semoga dengan meningkatnya keandalan sistem ketenagalistrikan Kota Palu dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah yang dikenal kaya akan sumber daya mineral," ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Josua Simanungkalit menyebutkan, tiga PIK yang berhasil di energize oleh Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah ini meliputi Gardu Induk (GI) 150 kilovolt (kV) Tawaeli (New), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tawaeli - Talise dan GI 150kV Talise (Ext).
"Kami terlebih dahulu melaksanakan pengujian pada masing-masing peralatan dan setelah semua siap maka terbit Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB), lalu kemudian kami melakukan proses energize. Kami berharap peningkatan keandalan listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik sisi ekonomi, pendidikan maupun sosial," katanya.