WahanaNews-Goronto | Tanggul di sepanjang Sungai Limboto, Kabupaten Gorontalo, kini menjadi momok bagi warga sekitar.
Tanggul tersebut sejak jebol pada September 2023 lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Sebagai alternatif, dinding tanggul diganti karung berisi pasir.
Baca Juga:
Anak di Bawah Umur di Gorontalo Dicabuli Bergilir, 20 Pelaku Ditangkap
Namun, banjir yang datang pada Minggu sore (26/3/2023) kemarin, tidak mampu ditahan oleh ratusan karung hitam berisi pasir tersebut.
Akibatnya, 470 warga di Kelurahan Hunggaluwa, Kabupaten Gorontalo terdampak. Rumah-rumah warga terendam, harta benda juga hilang.
"Ini (tanggul) kalau tidak segera diperbaiki, nanti air somo (akan) bawa rumah," ucap Sairah Amimu, Senin (27/3/2023).
Baca Juga:
Kasus Guru Mesum dengan Siswi MAN Gorontalo, Kemenag Pastikan Berikan Sanksi Berat
Sairah adalah warga setempat yang menjadi korban banjir bandang yang terjadi jelang buka puasa tersebut.
Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, beberapa rumah hanya berjarak sepelemparan batu dari bibir sungai.
Keberadaan tanggul pun jadi sangat vital untuk para warga. Mereka mengandalkan tembok batu itu untuk menahan air.