Andi Nur Alamsyah menambahkan bahwa BI Gorontalo telah menyiapkan berbagai media edukasi, termasuk brosur dan video tutorial, yang dapat diakses masyarakat untuk mempelajari ciri-ciri keaslian uang rupiah.
"Kami juga akan mengadakan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk sekolah-sekolah dan pasar tradisional," ujarnya.
Baca Juga:
Mau Tukar Uang Baru? BI Resmi Buka Layanan Pakai Aplikasi PINTAR
Terkait dengan peredaran uang palsu, Rahmat menegaskan bahwa hingga saat ini, tingkat peredaran uang palsu di Provinsi Gorontalo masih tergolong rendah.
Namun, BI tetap mendorong masyarakat untuk waspada dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan uang yang dicurigai palsu.
"Jika menemukan uang yang dicurigai palsu, jangan ragu untuk melaporkannya ke bank terdekat atau kantor polisi. Ini penting untuk membantu otoritas dalam menangani kasus peredaran uang palsu," tegas Rahmat.
Baca Juga:
Peredaran Uang Melonjak, M2 Capai Rp 9.232 Triliun di Januari 2025
BI Gorontalo berharap dengan adanya edukasi ini, masyarakat dapat lebih cermat dalam bertransaksi dan turut berperan aktif dalam menjaga keaslian dan kualitas uang rupiah yang beredar di masyarakat.
[Redaktur: Patria Simorangkir]