Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
Baca Juga:
Garut Diguncang Gempa M 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan
Pemicu cuaca ekstrem
Baca Juga:
Pimpinan BMKG: Sistem Informasi Hidrometeorologi Indonesia sebagai Percontohan Global
Dikutip dari situs BMKG, Sirkulasi Siklonik terpantau di Maluku dan perairan utara Papua, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Flores dan di Papua Barat.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Sumatera Selatan hingga Bengkulu, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat.
Kemudian, dari pesisir selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dari Sulawesi Tengah hingga Selat Makassar, dan di Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera bag selatan dan Kalimantan bag barat.