Inisiatif kedua, mendukung Papua Barat menyediakan infrastruktur LNG untuk pembangkit listrik di Jayapura, Serui, Nabire, Biak, dan Manokwari.
"Kita memiliki kerja sama dengan BUMD Papua Barat yaitu PT Padoma," tambahnya.
Baca Juga:
Sambut Libur Tahun Baru Imlek, PLN Cikarang Ajak Pelanggan Manfaatkan Fitur SwaCam PLN Mobile
Untuk itu, dibentuk JV PLI-Padoma yaitu PT Padoma Global Neo Energi (PGNE) dengan alokasi LNG 20 BBTUD di lima lokasi.
Nofrizal melanjutkan, proyek ini juga bagian membantu Papua menikmati sumber daya alam sendiri, membangun bisnis LNG, serta memberikan bantuan dari sisi komersial, desain teknis, legal, dan lainnya.
"Harapannya, pada 2023 akhir atau awal 2024, kita sudah bisa memberikan revenue bagi PGNE dan revenue juga bagi Papua Barat," ujarnya.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Electrifying Agriculture PLN Punya 53.539 Pelanggan Baru
Inisiatif ketiga adalah LNG sebagai bahan bakar kereta api. Dari hasil uji statis, sistem dual fuel diesel-LNG mempunyai efisiensi lebih tinggi dibanding bahan bakar lain.
Uji dinamis trayek Jakarta-Surabaya, efisiensi perjalanan KA Dharmawangsa lebih tinggi dari bahan bakar lain.
"Key factor LNG sebagai bahan bakar kereta ada di sumber LNG. Kita mengharapkan bisa segera mewujudkan terminal LNG di Pulau Jawa, sehingga secara komersial LNG bisa digunakan KAI dan menjadi bagian komitmen ESG mengurangi emisi," jelasnya.