Gorontalo. WahanaNews.co -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyerahkan bantuan tambahan makanan bagi 125 anak tengkes di Kecamatan Telaga, Telaga Jaya, Telaga Biru dan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Senin.
Makanan tambahan diberikan dalam bentuk bubur, telur dan ikan siap saji. Ada juga bantuan paket makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang terdiri dari 30 butir telur, kacang hijau 1,5 kg, gula merah 0,75 kg dan susu tiga dus untuk setiap anak.
Baca Juga:
Pemprov Gorontalo Tetapkan Delapan Indikator dalam RKPD 2025
"Dalam rangka penurunan angka stunting Dinas Ketahanan Pangan memberikan paket bantuan B2SA untuk 125 anak. Bantuan untuk 90 hari diserahkan sebanyak tiga tahap," ucap Kadis Ketahanan Pangan Ramdan Pade.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyambut baik pelaksanaan pemberian makanan tambahan itu. Menurutnya, menekan angka tengkes di Gorontalo penting untuk memastikan generasi bangsa tahun 2045 tumbuh berkualitas.
Ismail berharap peran orang tua untuk selalu memeriksakan anaknya di Puskesmas terdekat. Lebih daripada itu, orang tua juga diminta untuk peduli terhadap kualitas dan keberagaman makanan anak dan kebersihan lingkungan sekitar.
Baca Juga:
Gorontalo Terbitkan Pergub Pedoman Penerbitan dan Lisensi Arsitek
"Ada hal yang paling sulit (menekan stunting) kalau orang tuanya tidak peduli. Pemerintah peduli tapi orang tua tidak peduli maka program ini tidak akan jalan. Oleh karena itu, bantuan yang ala kadarnya yang sudah dihitung telurnya sekian, susunya sekian harus habis. Jangan sampai hanya orang tuanya yang habiskan," kata Ismail.
Lebih lanjut katanya, kunjungan anak ke puskemas juga penting untuk memastikan pendataan dan penangan anak tengkes yang lebih optimal. Ia mengaku bersyukur sampai saat ini kunjungan anak ke Puskesmas di Gorontalo cukup tinggi di angka 94 persen.
"Tahun ini kita mendapatkan insentif dari pemerintah pusat terkait dengan stunting. Ada Rp5,8 miliar kita alokasikan untuk stunting ke seluruh kabupaten/kota. Data yang kita dapatkan dari kunjungan ke Posyandu 94 persen kita dapatkan anak stunting sebanyak 5.132 anak. Ini yang kita jadikan atensi untuk pemberian bantuan agar keluar dari stunting," ucap dia.